Lapsustik Purwokerto Terima Bantuan Rak Buku dari Perpusnas RI

Purwokerto - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Purwokerto Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah menerima bantuan berharga dalam bentuk 2 (dua) buah rak buku yang disalurkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), Selasa (26/07). 

Bantuan ini diberikan dalam upaya untuk meningkatkan akses dan kualitas fasilitas perpustakaan di Lapas Narkotika Purwokerto serta memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk memperluas pengetahuan dan mengakses berbagai literatur yang bermanfaat.

Baca juga: PT KDP Lecehkan Hukum Adat Dayak, Ingkit Djaper: Kita Siap Lakulan Hinting Pali dan Geruduk PBS Tersebut

Penyerahan bantuan rak buku dilakukan secara simbolis di Lapas Narkotika Purwokerto. Rak buku diserahkan secara langsung oleh kurir ekspedisi dan terima oleh Pengelola Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) Kasmin. 

Sementara itu, Riko Purnama Candra selaku Kepala Lapas Narkotika Purwokerto, mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan. Beliau juga menyampaikan pentingnya membaca dan kegiatan literasi dalam upaya pembinaan dan resosialisasi warga binaan.

Baca juga: Peringati Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2022, Bapas Kelas II Nusakambangan dan Polsek Nusakambangan Laksanakan Upacara Bersama

 

"Dengan adanya rak buku baru, kami berharap warga binaan dapat lebih mudah mengakses berbagai jenis buku, mulai dari literatur umum, buku agama, hingga buku-buku pendidikan dan keahlian, yang semuanya dapat memberikan nilai positif dalam proses pembinaan, " ujarnya

Baca juga: Kasubsi Keamanan Lakukan Pendataan Warga Yang Bermukim di Sekitar Lapas Karanganyar

Rak buku yang diterima oleh Lapas Narkotika Purwokerto ini didukung oleh koleksi buku dari Perpusda Kab. Banyumas, termasuk juga sumbangan dari pegawai dan masyarakat yang telah ikut berpartisipasi dalam program penggalangan buku dan mendukung program literatur bagi warga binaan. 

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan Lapas Narkotika Purwokerto dapat memberikan layanan perpustakaan yang lebih baik bagi warga binaan, mendorong minat baca, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembelajaran sepanjang hayat. Semoga melalui literasi dan pengetahuan yang didapatkan dari perpustakaan, warga binaan dapat memperbaiki diri dan menghadapi masa depan dengan lebih optimis dan produktif. (AKN) 

Baca juga: DAD Kalteng Tegaskan Pembatalan Kegiatan Konsolidasi Jaringan LGBT